"Untuk jenis jin yang berilmu tinggi harus digunakan ilmu khusus untuk menundukkannya".
Hampir
semua daerah di Nusantara ini salah satu penduduknya pasti ada yang
pernah 'kesurupan'. Kesurupan adalah semacam 'medium' dimana orang yang
kesurupan biasanya pikirannya kosong atau dalam keadaan melamun,
sehingga mudah dimasuki jin atau 'roh' manusia yang sudah meninggal
dunia.
Kebanyakan kesurupan ini tidak disengaja. Sebelumnya orang
yang kesurupan tidak menghendaki kalau dirinya kesurupan. Lain halnya
dengan 'ngampat' yaitu kesurupan yang disengaja. Jadi kesurupan ini ada
yang disengaja dan ada yang tidak disengaja. Motifnyapun juga
bermacam-macam, ada yang sengaja mengganggu manusia atau mau mencelakai
manusia, ada yang memberi nasehat, peringatan dan wejangan-wejangan
ilmu. Selain itu ada juga yang sekedar iseng saja.
Jenis
kesurupannyapun juga bermacam-macam, ada yang kesurupan bangsa jin dan
ada pula yang kesurupan 'roh' manusia yang sudah meninggal. Begitu juga
halnya dengan 'ngampat' (mengambil 'roh') ada yang mengambil 'roh'nya
orang yang sudah mati secara sengaja dan ada pula yang secara sengaja
mengambil jin yang dimasukkan ke dalam tubuhnya. Bagi yang medium atau
ngampat atau yang disebut juga 'hadiran' bila keperluannya sudah selesai
dengan ikhlas akan pergi sendiri.
Lain halnya dengan kesurupan
biasa yaitu jenis kesurupan yang tidak disengaja, biasanya kalau tidak
dipaksa keluar dari tubuh tidak mau keluar. Kalau dibiarkan ia bisa
mencelakakan orang yang bersangkutan, juga bisa mencelakakan orang lain.
Contoh di bawah ini adalah kesurupan biasa dan cara mengatasi kesurupan :
Maria
(bukan nama sebenarnya) adalah siswa sekolah yang
hidupnya cukup menderita. Hal ini disebabkan Usup (bukan nama
sebenarnya) teman Maria jarang mau belajar, hobbinya mabuk-mabukan dan
main judi. Sehingga hutang Maria di sekolah untuk mencukupi kebutuhan
sehari-harinya semakin banyak. Hidup Maria semakin hari semakin
tertekan. Seharian dia sering melamun.
Suatu hari sewaktu Maria
melamun, tiba-tiba kepalanya merasa pening, kemudian jatuh seperti
pingsan tidak sadarkan diri. Tetapi tak lama kemudian dia kejang-kejang
sehingga menarik perhatian orang lain. Pandangan matanya kosong dan
giginya rapat kuat kemudian seperti dia berbicara sesuatu yang tidak
karuan. Suasana yang begitu itu membuat keluarganya panik, takut dan
cemas. Sehingga banyak tetangga yang datang menjenguk. Ada juga beberapa
orang yang berusaha menolong menyadarkan Maria, tetapi sia-sia. Bahkan
Maria mengamuk mencekik teman nya.
Kebetulan salah satu temannya ada yang menjadi warga setia hati terate namanya egy.egy
yang baru pulang dari kantin dijemput teman Maria yang baik. egy pun
segera mendatangi Maria. Sesampai di kelas Maria, egy
menjabat tangan Maria sambil menyaluri tenaga dalam.
“Aduuuh, panas !” keluh 'roh' yang menyurupi Maria.
“Siapa kau ?!” bentak egy
“Apa itu perlu ?” tanya 'roh' tadi.
“Sudah tentu perlu sekali” jawab egy
“Namaku Sri Wulan”
“Kamu bangsa jin atau roh manusia ?” tanya egy
“Aku adalah peri dari golongan bangsa jin juga”
“Asalmu dari mana ?” tanya egy.
“Aku penghuni pohon beringin di tepi sungai itu”
“Apa kau beragama Islam ?”
“Aku pernah mendengar agama Islam tetapi aku belum mendalaminya” jawab peri tadi.
“Mengapa kau mengganggu Maria ?”
“Aku tidak mengganggu, bahkan aku merasa kasihan dengan Maria”
“Hah kasihan ?!”
“Ya aku merasa kasihan atas penderitaan panjang yang ditanggung Maria” jawab peri.
“Bukankah dengan cara ini Maria dan keluarganya akan terganggu ?” sanggah egy.
“Dengan cara demikian aku bisa mencekik Usup teman Maria untuk memberi pelajaran padanya” kata peri beralasan.
“Apa salah Usup kamu musuhi ?”
“Dia
selalu menyiksa batin Maria. Dia sering mabuk-mabukan dan hampir setiap
hari berjudi tanpa memperhatikan teman dan keluarga” kata peri menjelaskan.
“Tapi kau harus keluar dari tubuh Maria sekarang juga !” perintah egy.
“Sebelum mencekik si Usup aku tidak mau keluar dari tubuh Maria” kata peri menolak.
“Apa kau berani melawanku ?” tanya egy.
“Hai, kau anak kemarin sore mau menantangku !?”
“Ini rasakan !” kata egy sambil memegang ketiak Maria untuk dipencet.
“Aduuuh....sakit panas sekali !” kata peri kesakitan.
“Mau keluar dari tubuh Maria atau enggak !!” kata egy sambil menyaluri tenaga dalam.
“Aduuuh tobat !! Baiklah aku keluar !” kata peri sambil lepas dari tubuh Maria.
Begitu peri pergi dari tubuh Maria, dia lemas tetapi Maria langsung sadar.
“Oh ada apa ini semua ?” tanya Maria.
egyn mendekati Maria sambil menjelaskan semua kejadian yang menimpanya.
Nampaknya
sejak itu Usup teman Maria tidak lagi main judi dan mengurangi
minum-minuman keras. Mulai kejadian itu Usup menjadi teman yang
baik.
Yang dilakukan oleh egy itu sebenarnya
biasa saja yaitu menekan ketiak orang yang kesurupan sambil disaluri
tenaga dalam. Tenaga dalam yang banyak dimiliki oleh umumnya perguruan
tenaga dalam.
Memang untuk jenis jin yang berilmu sedang-sedang
saja cukup diatasi dengan tenaga dalam biasa. Tetapi untuk jenis jin
yang berilmu tinggi harus digunakan ilmu khusus untuk menundukkannya.
Misalnya dengan bacaan ayat Kursi atau dengan Aji Inti Lebur Saketi,
Kumorogeni dan sebagainya.
Rajah Kalacakra juga sangat ampuh
untuk mengalahkan bangsa jin. Ilmu-ilmu yang cukup ampuh untuk
mengalahkan jin itu antara lain Kumorogeni, Gumbologeni, Inti Lebur
Saketi, Rajah Kalacakra, Inti Rajah Cakra, Tri Dahono Sakti, Inti
Matahari, Sinar Pelangi, Aji Segorogeni dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar